Thursday, January 9, 2014

PROPOSAL PENELITIAN



PERHITUNGAN SEDIAAN AKHIR DAN BIAYA BARANG TERJUAL
(COST OF GOODS SOLD) PADA PRODUK ALAT TULIS KANTOR (ATK) PERIODE 2012-2013 DALAM APLIKASI MICROSOF EXCEL
(STUDI KASUS KOPERASI KARTIKA CATUR BRATA)”.


 

NAMA                       : ANDI SUTRISNO
NPM                           : 19112016
KELAS                      : 5KA32
MATA KULIAH      : BAHASA INDONESIA 2
TUGAS                      : PROPOSAL PENELITIAN AKUTANSI



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam perhitungan akuntansi tradisional, perusahaan dagang yang menjual produk,menekankan pada harga pokok barang yang dijual dan persediaan. Dalam usaha eceran atau besar, harga pokok penjualan adalah sederhana, biaya yang terjadi dalam pembelian barang dagangan selama satu periode, persediaan adalah biaya produk yang dibeli bukan dijual. Persediaan adalah nama yang diberikan untuk barang-barang baik yang dibuat atau dibeli untuk dijual kembali dalam bisnis normal. Persediaan pedagang mobil terdiri dari mobil, persediaan toko bahan makanan terdiri dari sayur, daging, produk kering, barang dalam kaleng dan roti. Barang-barang lain yang bernilai seperti kas atau peralatan. Persediaan dikelompokkan sebagai aset dan dilaporkan dalan neraca. Ketika produk dijual produk tersebut bukan lagi aset. Biaya untuk membeli atau membuat produk harus dipindahkan dari klasifikasi aset (persediaan) pada neraca dan dilaporkan pada laporan laba rugi sebagai biaya atau harga pokok barang dijual.
            Salah satu lembaga yang melakukan usaha jual beli adalah Koperasi. Dalam lembaga yang terdiri dari perkumpulan orang-orang yang atas dasar persamaan derajat sebagai manusia dengan tidak memandang haluan agama politik secara sukarela masuk, untuk sekedar memenuhi kebutuhan bersama yang bersifat kebendaan atas tanggungan bersama ini melakukan suatu usaha jual beli disamping transaksi pinjam meminjam. Salah satu lembaga Koperasi Kartika Catur yang ada di lingkungan  Direktorat Keuangan Angkatan Darat adalah Koperasi Kartika Catur Brata yang melayani jasa jual  beli untuk memenuhi kebutuhan anggota organil yang ada disekitar kawasan Direktorat Keuangan Angkatan Darat yang salah satu jasa jual beli yang menjadi andalan adalah jual beli alat tulis kantor (ATK).
            Berkaitan dengan usaha jual beli alat tulis kantor (ATK) ini pihak Koperasi Kartika Catur Brata  perlu melakukan perhitungan akuntansi terhadap produk-produk barang yang diperjual belikan secara rinci guna dapat menghitung keuntungan yang akan diperoleh dari perjualan tersebut yakni perhitungan persediaan dan biaya barang terjual (Cost Of Goods Sold). Sediaan dan biaya barang terjual adalah istilah yang digunakan untuki menunjukkan barang-barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan tergantung pada jenis usaha perusahaan. Secara umum istilah persediaan barang dipakai unutk menunjukkan barang-barang yang dimiliki untuk dijual kembali atau digunakan unutk memproduksi barang-barang yang akan dijual. Dalam perusahaan dagang, barang-barang yang dibeli dengan tujuan untuk dijual kembali diberi judul sediaan barang dagangan. Sediaan untuk perusahaan manufaktur terdiri dari beberapa jenis yang berbeda, dengan tujuan menunjukkan macam sediaan barang yang dimiliki.
            Sediaan barang pada awal perioda akuntansi disebut dengan sediaan awal, sedangkan sediaan yang dimiliki oleh perusahaan pada akhir periode disebut dengan sediaan akhir. Sedangkan seluruh jumlah rupiah yang dikeluarkan atau diperhitungkan dalam rangka memperoleh barang sampai barang tersebut siap dijual disebut dengan kos barang terjual (Cost Of Goods Sold) atau yang popular dengan sebutan harga pokok penjualan.
            Seiring dengan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) pengolahan data transaksi perhitungan akuntansi dapat dilakukan lebih mudah, cepat dan akurat dengan bantuan salah satu program komputer yang ada dalam Microsoft Office yaitu Microsoft Excel. Microsoft Excel adalah program aplikasi spread sheet yang bisa digunakan untuk menampilkan data, kalkulasi, membuat diagram, laporan dan semua hal yang berkaitan dengan data-data yang berupa angka (Akbar, 2006:9).
            Sebuah Koperasi Kartika Catur Brata  hendaknya menggunakan program Microsoft Excel untuk mempermudah penghitungan terhadap produk barang yang diperjualbelikan. Salah satunya juga dapat melakukan perhitungan akuntansi untuk sediaan dan biaya barang terjual. Pihak Koperasi Kartika Catur Brata belum menggunakan program Microsoft Excel untuk perhitungan sediaan dan biaya barang terjualnya. Sehubungan dengan hal itu pihak Koperasi Kartika Catur Brata  sebaiknya melakukan perhitungan tersebut dengan menggunakan program Microsof Excel guna mempermudah dan memperoleh perhitungan yang akurat. Selai itu Microsoft Excel juga merupakan program popular dibandingkan dengan program lain dalam melakukan penghitungan.
            Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis memberi Judul: “Perhitungan Sediaan Akhir Dan Biaya Barang Terjual (Cost Of Goods Sold) Pada Produk Alat Tulis Kantor (ATK) periode 2012-2013 Dalam Aplikasi Microsof Excel (Studi Kasus Koperasi Kartika Catur Brata)”.
B.        Permasalahan
            Untuk mengetahui cara perhitungan persediaan barang dagangan dengan aplikasi Microsoft Excel serta efisien dan efektifitas penggunaannya, maka penulis mengambil tiga topik yang akan dinahas dalam karya tulis ilmiah ini, yaitu :  
a.       Metode apakah yang digunakan Koperasi Kartika Catur Brata  dan Biaya Barang Terjual (Cost Of Goods Sold) pada produk alat tulis kantor (ATK) periode 2012-2013?
b.      Bagaimana pengaruh perhitungan sediaan akhir dan kos barang terjual (Cost Of Goods Sold) produk alat tulis kantor (ATK) yang diterapkan oleh Koperasi Kartika Catur Brata  terhadap laporan keuangan periode 2012-2013?
c.       Bagaimana aplikasi dalam Microsoft Ekcel perhitungan sediaan akhir dan kos barang terjual (Cost Of Goods Sold) pada produk aklat tulis kantor (ATK) pada Koperasi Kartika Catur Brata ?
C.        Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis adalah :
a.       Untuk mengetahui metode yang digunakan Koperasi Kartika Catur Brata  dalam perhitungan sediaan akhir dan biaya barang terjual(Cost Of Goods Sold) pada produk alat tulis kantor (ATK) periode 2006-2007.
b.      Untuk mengetahui pengaruh perhitungan sediaan akhir dan biaya barang terjual (Cost Of Goods Sold) pada produk alat tulis kantor (ATK) di Koperasi Kartika Catur Brata  terhadap laporan keuangan 2012-2013.
c.       Untuk mengetahui aplikasi perhitungan sediaaan akhir dan biaya barang terjual (Cost Of Goods Sold)  dalam aplikasi Microsoft Excel.
D.        Kegunaan Penelitian
Kegunaan yang ingin penulis peroleh dari penulisan karya ilmiah ini adalah :
a.       Bagi Penulis
Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman penullis dalam bidang penelitian dan penyusunan karya ilmiah
b.      Bagi Koperasi Kartika Catur Brata  dapat memberikan gambaran kepada pihak Koperasi Kartika Catur Brata  tentang perhitungan sediaan akhir dan biaya barang terjual (Cost Of Goods Sold) dengan menggunakan aplikasi Microsort Excel
c.       Bagi pihak lain
Dapat dijadikan literatur dalam membuat karya ilmiah dan memberikan gambaran efisien dan efektifitas penggunaan Microsoft Excel untuk menghitung sediaan akhir dan biaya barang terjual (Cost Of Gods Sold)










BAB II
LANDASAN TEORI
A.    Pengertian Sediaan Akhir dan Biaya Barang Terjual (Cost Of Goods Sold)
            Sediaan dan biaya barang terjual adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan baranng-barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan tergantung pada jenis usaha perusahaan. Secara umum istilah sediaan barang dipakai unutk menunnjukkan barang-barang yang dimiliki untuk dijual kembali atau digunakan unutk memproduksi barang-barang yang akan dijual. Dalam perusahaan dagang, barang-barang yang dibeli dengan tujuan untuk dijual kembali diberi judul sediaan barang dagangan. Sediaan untuk perusahaan manufaktur terdiri dari beberapa jenis yang berbeda, dengan tujuan menunjukkan macam sediaan barang yang dimiliki.
            Sediaan barang pada awal perioda akuntansi disebut dengan sediaan awal, sedangkan sediaan yang dimiliki oleh perusahaan pada akhir perioa disebut dengan sediaan akhir. Sedangkan seluruh jumlah rupiah yang dikeluarkan atau diperhitungkan dalam rangka memperoleh barang sampai barang tersebut siap dijual disebut dengan biaya barang terjual (Cost Of Goods Sold) atau yang popular dengan sebutan harga pokok penjualan.
B.     Koperasi Kartika Catur Brata.
      Menurut Bapak Margono Djojohadikoesoemo dalam bukunya yang berjudul “Sepuluh Tahun Koperasi” 1941 mengatakan bahwa: “Koperasi alah perkumpulan manusia seorang-orang yang derngan sujanya sendiri hendak bekerja sama untuk memajukan ekonominya”.
Kata-kata yang tersurat dalam definisi tersebut dapat diterangkan sebagai berikut.
·         Adanya unsur kesukarelaan dalam berkoperasi .
·         Dengan kerjasama itu, manusia akan lebih mudah mencapai apa yang diinginkan.
·         Pendirian dari suatu Koperasi mempunyai pertimbangan-pertimbangan ekonomis.
Azas-azas Koperasi
Azas Koperasi atau dalam bahasa Inggrisnya disebut Cooperative Principles ini berasal dari bahasa Latin yaitu Princupium yang berarti basis atau landasan dan inipun bisa mempunyai beberapa
C. Microsoft Excel
D. Aplikasi Perhitungan Sediaan Akhir dan Biaya Barang Terjual (Cost Of Gods Sold)








BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Definisi Operasional Variabel
      Sediaan barang akhir adalah
B.     Ruang Lingkup Penelitian
      Penelitian ini mempunyai batasan-batasan pada perhitungan sediaan akhir dan kos barang terjual dengan aplikasi microsoft excel pada Koperasi Kartika Catur Brata  Lokasi Penelitian
      Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Kartika Catur Brata  yang berlokasi di Direktorat Keuangan Angkatan Darat Jalan DR. Wahidin I No. 6 Jakarta Pusat.
C.    Jenis dan Sumber Data
D.    Teknik Pengumpulan Data
     Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini menggunkan teknik-teknik sebagai berikut:
a.       Dokumentasi merupakan data-data dari objek yang diteliti.
b.      Studi literatur adalah sumber pustaka yang berkaitan denagn masalah perhitungan sediaan akhir dan biaya barang terjual (Cost Of Goods Sold).
E.     Teknik Analisis data
            Teknik analisis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah deskriptif kuantitatif yaitu dengan data-data transaksi..




DAFTAR PUSTAKA


1.                  images.zanikhan.multiply.com/attachment/0/.../PROPOSA2.DOC?

2.                  Sudarsono dan Edilius, Koperasi Dalam Teori Dan Praktek, (Jakarta: Renika Cipta, 2005). G. Kartasapoetra, Praktek Pengelolaan Koperasi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2005).

3.                  www.ilmukomputer.com

Wednesday, December 4, 2013

ANALISIS DAN PERANCANGAN SUB SISTEM KLAIM ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR

1.            LATAR BELAKANG

Teknologi komputer, memiliki peranan penting dalam menyimpan dan mendapatkan kembali data secara efektif dan efisien. Sistem yang sering dipakai adalah database system dan database management system (DBMS) yang merupakan software yang digunakan untuk mengatur jalannya input dan output data. Salah satu fasilitas dari DBMS adalah dapatmengakses sebuah database tunggal secara bersamaan oleh banyak  user, dapat mengaksesdata secara terbatas hanya untuk  user  yang berhak dan mengganti kegagalan dari sistemtanpa kehilangan keutuhan data.Perusahaan asuransi merupakan salah satu jenis dari perusahaan jasa yang memberikanbanyak manfaat  bagi  masyarakat luas antara lain memberikan jaminan ganti rugi ataskerugian atau kehilangan yang  dialami oleh pelanggan. Dengan adanya asuransi kita tidak perlu repot lagi memikirkan mengenai kehilangan atau kerugian yang kita alami karenaasuransi akan menolong kita untuk menyelesaikan masalah tersebut. Suatu perusahaan asuransi tersusun dari beberapa sub system yang membentuk suatukesatuan fungsi utuh sebuah perusahaan asuransi.

Subsistem  tersebut  meliputi : aplikasi subsistem polis asuransi,  pemi asuransi,  Penerimaan premi asuransi dan sub system klaim asuransi. Untuk membuat sub system tersebut, perlu didukung dengan suatu system terkomputerisasi dan terintegrasi agar dapat meningkatkan pelayanan informasi dan dapatmemudahkan pencarian data yang disebabkan oleh berbagai kendala seperti banyaknya datadan sulitnya mencari berkas-berkas yang ada pada asuransi kecelakaan yang harus diolah,sehingga membuat konsumen merasa tidak puas dengan pelayanan yang lambat danberbelit-belit.Salah satu sub system dari perusahaan asuransi adalah sub system klaim, sub system ini menjalankan fungsinya untuk melayani pengguna asuransi yang akan melakukan klaim atas kehilangan / kerugian materi yang telah dialami berdasarkan nilai pertanggungan yang telah disepakati sebelumnya. Agar proses klaim dapat berjalan secara efisien dan tidak mengecewakan pengguna asuransi maka dibuatlah suatu aplikasi sub system klaim asuransi.

2.           2. PEMBAHASAN

2.1.      DEFINISI KLAIM
Klaim adalah suatu tuntutan atas suatu hak, yang timbul karena persyaratan dalamperjanjian yang ditentukan sebelumnya telah dipenuhi.

           2.2.        PENYEBAB TERJADINYA KLAIM

a.                   Tertanggung meninggal dunia.
b.   Pemegang polis menghentikan pembayaran preminya dan memutuskan perjanjianasuransinya pada saat polisnya sudah mempunyai nilai tunai.
c.   Perjanjian asuransi sudah berakhir sesuai dengan jangka waktu yang tercantumdalam polis dan kewajiban pemegang polis telah terpenuhi atau polis dalam keadaanlapse tetapi telah mempunyai nilai tunai (habis kontrak bebas premi) .
d.                   Tertanggung mendapat kecelakaan.
e.  Tertanggung karena suatu penyakit perlu opname atau rawat jalan (asuransikesehatan).
2.3.      MACAM-MACAM KLAIM

a.         Klaim meninggal duniaTimbul jika tertanggung atau peserta yang tercantum dalam polis meninggal dunia,sedang polisnya dalam keadaan berlaku (inforce).
b.            Klaim Penebusan
c.   Timbul jika polis sudah mempunyai nilai tunai, sedang pemegang polis memutuskanperjanjian asuransinya.
d.            Klaim Habis Kontrak Timbul jika jangka waktu perjanjian asuransi sudah berakhir, sedang polisnya dalamkeadaan inforce (premi telah dibayar sampai jangka waktu kontrak).
e.            Klaim KecelakaanTimbul akibat peserta mendapatkan kecelakaan dan polisnya masih inforce.
f.             Klaim (Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan) + Rawat Jalan.Timbul akibat peserta menderita suatu penyakit dan perlu opname atau cukup hanyadengan rawat jalan saja.
g.         Klaim Ganti RugiTimbul akibat peserta menderita kerugian yang diakibatkan kerusakan pada barang –barang berharga yang menjadi pertanggungan. Contoh dari Barang berharga yangdipertanggungkan antara lain : kendaraan bermotor, rumah, dll


2.4       TAHAPAN UMUM PEMROSESAN KLAIM ASURANSI
Berikut adalah tahapan umum pemrosesan klaim asuransi :
a.            Formulir klaim diisi oleh Tertanggung atau Pemegang Polis.
b.  Tertanggung atau Pemegang Polis atau Ahli Waris menyerahkan dokumenpenunjang klaim kepada perusahaan asuransi, seperti kuitansi, hasil rekam medis,hasil laboratorium, dan dokumen yang diperlukan lainnya.
c.    Cantumkan Nomor Polis dan Nomor Rekening Anda dengan benar, dan tandatanganiformulir Pengajuan Klaim sesuai tanda tangan yang ada didalam polis.
d.   Perusahaan asuransi akan melakukan proses validasi terhadap dokumen pelengkapdan verifikasi kepada Pemegang Polis atau Tertanggung.
e.    Apabila hasil validasi dan verifikasi oleh perusahaan asuransi sudah sesuai denganketentuan, maka pembayaran klaim akan diproses oleh bagian klaim.
f.     Manfaat asuransi akan dibayarkan atau ditransfer kepada Anda sebagai PemegangPolis atau Tertanggung atau Peserta.
Jumlah manfaat polis yang dibayarkan dapat sebesar penjumlahan dari :
1)            Uang Pertanggungan Dasar (base plan)
2)   Uang Pertanggungan Tambahan (rider ) untuk Kematian karena Kecelakaan
3)      Nilai Tunai untuk polis tradisional atau nilai anuitas untuk polis anuitas ataunilai investasi untuk polis unit-link. Tanggal NAB nilai investasi biasanyaadalah tanggal kematian tertanggung (date of death).
4)            Saldo premi yang belum menjadi biaya (unearned premium)

Dikurangi dengan :
1)            Hutang Polis (policy loan)
2)            Kewajiban premi yang belum dibayar
3)            Bunga pinjaman dan beban administrasi lainnya.




                                            Gambar. Model Sistem Kendaraan Bermotor


3.         ANALISIS DAN PERANCANGAN SUBSISTEM KLAIM ASURANSI

Salah satu jenis dari klaim asuransi adalah klaim asuransi ganti rugi kendaraan bermotor.Sesuai dengan tahapan analisis dan perancangan subsistem klaim asuransi, maka dalamtiap tahapan akan dilakukan hal-hal sebagai berikut :

a.            Requirements specification (Requirements analysis)
Hal – hal yang dilakukan dalam tahapan ini meliputi :
1)            Verifikasi Polis
2)            Data LKS (Laporan Klaim Sementara)
3)            Update Data LKS (Laporan Klaim Sementara)
4)            Data LKP (Laporan Klaim Pasti)
5)            View Status Klaimf.
6)                  Laporan Klaim, terdiri dari :

a)            Laporan Klaim Awal (Detail – Rekap) : menampilkan data Klaim (LKS) dgnStatus Awal
b)            Laporan Klaim Proses (Detail – Rekap) : Menampilkan Data klaim (LKS)dgn status Proses
c)            Laporan Klaim Setuju (Detail – Rekap) : Menampilkan Data klaim (LKS)dgn status Setuju
d)            Laporan Klaim Pasti (Detail – Rekap) : Menampilkan Data klaim (LKP) dgnstatus Pasti
e)            Laporan Klaim Tolak (Detail – Rekap) : Menampilkan Data klaim(LKS/LKP) dgn status Tolak

b.            Software Design Dalam perancangan system untuk software, digunakan diagram UML yang berfungsimerepresentasikan alur system.

1)            Diagram Konteks





2)            UseCase Diagram





3)            Data Flow Diagram Level 1

                         


4)                  Data Flow Diagram Level 2 Proses 1



5)                  Data Flow Diagram Level 2 Proses 2



6)                  Entity Relationship Diagram




7)                  Output
a)            Laporan Data Customer 
 Laporan ini berisi tentang data pribadi para customer yang ikut menjadimitra kerja dengan pihak asuransi. Untuk mendapatkan data tersebut,sebelumnya harus melakukan input data yang selanjutnya data akandisimpan di database

b)            Laporan Data Bengkel
Pada laporan data bengkel, data diambil dari database yang sebelumnya sudah dilakukan input data. Output pada data bengkel diklasifikasikanantara jenis bengkel otoris dan non otoris

c)            Laporan Grafik Loading Bengkel
Laporan iniberisi tentang prosentase jumlah bengkel otoris dan nonotoris. Bengkel otoris merupakan bengkel yang hanya melayanikonsumen yang memiliki mobil dari produksi astra. Sedangkan bengkelnon otoris merupakan bengkel umum yang menjadi mitra kerja dengan pihak asuransi yang melayani konsumen yang memiliki mobil selain produksi astra

d)                  Laporan Klaim ACC dan Gagal ACC
Pada laporan klaim ACC dan gagal ACC merupakan laporan dari pihak asuransi untuk menyetujui pengajuan klaim dari pihak customer.Laporan ini bertujuan untuk mengechek keberadaan customer apakahtelah tergabung menjadi mitra kerja dengan pihak asuransi

4.                   KESIMPULAN

a.            Prosedur, syarat serta tata cara klaim asuransi

1)            Polis masih dalam masa aktif (inForce)
2)            Polis mempunyai manfaat yang sesuai dengan klaim yang diajukan
3)            Polis tidak dalam masa pengajuan
4)            Polis tidak dalam masa pemulihan
5)            Klaim yang diajukan bukan termasuk dalam pengecualian sebagaimana yangterdapat pada polisf.
6)            Klaim wajib dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang dibutuhkan

b.            Perancangan sub sistem penerimaan klaim asuransiSub sistem klaim dirancang berdasarkan tata cara pengjuan, peninjauan danpersetujuan klaim, memahami masing-masing fungsi dari Bagian Klaim, BagianPremi dan Bagian Finance serta syarat kelengkapan disetujianya sebuah klaim.Perancangan sistem diimplementasikan melalui Unified Modeling Language(UML).



c.            Output dari sub sistem klaim asuransiOutput dari subsistem klaim ada 4 macam, yaitu :

1)            Laporan data Customer 
2)            Laporan data bengkel
3)            Laporan data Loading bengkel
4)            Laporan daftar Klaim ter-ACC dan gagal ACC

d.            Prosedur pembuatan program klaim asuransiSesuai dengan System Development Life Cycle, aplikasi sub system klaim terdiridari 5 langkah, yaitu requirement, design, implementation, verification danmaintenance

Referensi
2.            Penulisan makalah oleh Antoni Ripassa, Dito Cahyo Argiatama dan Karina Almisaning Dyah