Wednesday, October 3, 2012

Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi

2.            Berikan contoh fungsi bahasa sebagai alat komunikasi ?
Bahasa merupakan dari ekspresi diri komunikasi sekaligus pula merupakan alat untuk menunjukkan identitas diri. Melalui bahasa, kita dapat menunjukkan sudut pandang kita, pemahaman kita atas suatu hal, asal usul bangsa dan negara kita, pendidikan kita, bahkan sifat kita.
Contoh :
a.            Penggunaan alat komunikasi dalam acara seminar.

Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera,
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah, rahmat, karunia, kasih dan saying-Nya  yang tidak pernah terputus hingga detik ini.

Dst……………………..

Seminar hari ini menghadirkan pembicara Bapak Edy Prihantoro, SS.,MMSI beliau adalah seorang Dosen. Sehari-hari  bekerja sebagai Staff Sekretariat Rektor di Universitas Gunadarma. Sebagai moderator saya sendiri Andi Sutrisno, A.Md. Saat ini sebagai mahasiswa di fakultas ilmu komputer.

Hal yang harus disampaikan pada saat menjadi moderator adalah memperkenalkan diri dan memperkenalkan orang lain dengan menggunakan kalimat perkenalan. Dalam memperkenalkan diri atau orang lain pada forum resmi perlu memperhatikan beberapa hal, antara lain:
1)            Menyebutkan identitas dengan lengkap meliputi nama, alamat, pekerjaan, riwayat pendidikan atau pekerjaan, dsb.
2)            Menggunakan bahasa resmi/baku
3)            Menghindari pernyataan yang bersifat pribadi.

b.            Pada saat kita menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, antara lain kita juga mempertimbangkan apakah bahasa yang kita gunakan laku untuk dijual. Oleh karena itu, seringkali kita mendengar istilah “bahasa yang komunikatif”.
Contoh :
1)    Kata makro” hanya dipahami oleh orang-orang dan tingkat pendidikan tertentu.
2)    Kata besar” atau luas” lebih mudah dimengerti oleh masyarakat umum.
3)    Kata griya”, misalnya, lebih sulit dipahami dibandingkan kata rumah atau wisma.

Oleh karena itu kata besar, luas, rumah, wisma, dianggap lebih komunikatif karena bersifat lebih umum. Sebaliknya, kata-kata griya atau makro akan memberi nuansa lain pada bahasa kita, misalnya, nuansa keilmuan, nuansa intelektualitas, atau nuansa tradisional.

No comments:

Post a Comment