Overclocking atau sering disingkat OC adalah tindakan
memaksa PC untuk bekerja diatas kinerja yang sudah ditentukan oleh produsen.
pada dasarnya OC tidak dipengaruhi oleh jenis chipset yang kalian gunakan. Tidak
semua processor yang sama bisa diOC dengan frekuensi yang sama pula. Sebelum Overclock dilakukan setting dahulu di bios auto semuanya,
kemudian masuk Dekstop , setelah itu jalankan program CPU-Z untuk mengetahui
normal AUTOnya berapa multiplernya.
Tampilan CPU-Z yang dijalankan pada sebuah Komputer :
Ada 2 cara untuk overclock processor diantaranya dengan
menaikan
Clock Ratio, biasanya tulisannya di awalali dengan huruf x , cth : x7, x16 , x18.5 , dll
Bus speed, biasanya di awali angka contoh : 200 , 225 , dll
Clock Ratio, biasanya tulisannya di awalali dengan huruf x , cth : x7, x16 , x18.5 , dll
Bus speed, biasanya di awali angka contoh : 200 , 225 , dll
Setelah masuk BIOS cari menu untuk merubah frequency
processsor dan memory, multipillier processor dan timing memory, voltage
processor dan memory, atau kalimat menunya yang mengandung frequency - voltage
- multiplier - timing. Bila masih tersembunyi cari tab mengandung kata sekitar
System Clock untuk pengaturan overclcok setiap BIOS motherboard berbeda.
Cara Overclock processor pada bios yaitu mengubah Frekuensi
processor kalian sedikit demi sedikit, setiap 10MHz ato 5MHz cukup, lebih bagus
kalau 2-3Mhz, lalu save and exit.
Ubah atau naikkan frekuensi prosessor atau FSB Processor
5Mhz/ 10 Mhz dari nilai default lalu save and exit, masuk ke windows dan cek
dengan CPUZ. Pada tab CPU kolom Processor dibaris Specification terlihat merk
dan model prosessor serta kecepatan defaultnya dibelakang tanda @, sedang
dikolom Clocks(Core#0) dibaris Core Speed adalah kecepatan prosessor sesudah di
overclock Coba bandingkan kenaikkannya berapa Mhz, itulah hasil overclocknya. Selanjutnya
coba naikkan multipiller 1 langkah lalu save and exit, masuk ke windows dan cek
dengan CPUZ. Pada tab CPU dikolom Clocks(Core#0) dibaris Core Speed akan
bertambah lagi nilainya karena kenaikkan multipillier, juga pada baris
Multipillier bertambah 1X dari yang
defaultnya.
Dampak yang bisa ditimbulkan dari Overclock adalah semakin
besar bus speed dan clock ratio , apabila tidak bisa masuk operation system di
wajibkan menaikan volt core processor akibatnya jika menaikan volt core
procesor terlalu tinggi sama dengan processor dan motherboard akan berumur
pendek dan cepat panas
No comments:
Post a Comment